Modul PLC

MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Disusun Oleh: Moranain Mungkin, ST, M.Si NIDN: 0102078605 LABORAT

Views 169 Downloads 5 File size 3MB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE

Recommend stories

Citation preview

MODUL PRAKTIKUM

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Disusun Oleh: Moranain Mungkin, ST, M.Si NIDN: 0102078605

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2020

KATA PENGANTAR

Praktikum Programmable Logic Controller (PLC) Smart Relay Zelio Logic bagi para mahasiswa di Universitas Medan Area (UMA), Fakultas Teknik jurusan Elektro merupakan suatu kegiatan yang diwajibkan kurikulum. Modul praktikum ini membantu mahasiswa agar dapat melakukan praktikum di Laboratorium PLC Universitas Medan Area (UMA) untuk beberapa percobaan. Modul ini berisi tentang teori dasar yang mendukung pra percobaan dan langkah-langkah percobaan, sehingga lebih memudahkan mahasiswa agar cepat mengetahui dan memahami konsep penggunaan PLC dan aplikasinya. Selain itu juga diharapkan kepada mahasiswa agar membaca buku pendukung lainnya supaya dapat mempermudah dalam proses pembelajaran yang lebih spesifik lagi. Penyusun mengharapkan modul praktikum PLC ini dapat menjadi panduan yang baik dalam melakukan percobaan. Penyusun menyadari banyak kekurangan yang terdapat dalam modul ini baik dari isi maupun kualitas. Untuk itu penyusun dengan tangan terbuka selalu menerima saran yang bersifat membangun dan membantu perbaikan modul praktikum ini untuk penerbitan selanjutnya. Akhirnya, ucapan terimakasih kepada rekan yang telah memberi pendapat dalam penyusunan modul ini.

Medan, 5 Mei 2020 Penyusun,

Moranain Mungkin, ST, M.Si

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................... PENDAHULUAN ........................................................................................... Percobaan I

:

i ii iii

Pengenalan PLC Smart Relay Zelio Logic dan Aplikasi Zelio Soft 2 ................................................

1

Percobaan II

:

Simulasi Pengontrolan I (Penggunaan Timer) ................

21

Percobaan III

:

Simulasi Pengontrolan II (Penggunaan Counter)............

28

Percobaan IV

:

Simulasi Pengontrolan III (Penggunaan Clocks) ............

35

Percobaan V

:

Simulasi Pengontrolan IV (R.angkaian Gerbang Logika) .........................................

45

:

Implementasi Simulasi Pengontrolan I ...........................

49

Percobaan VII :

Implementasi Simulasi Pengontrolan II ..........................

51

Percobaan VIII :

Implementasi Simulasi Pengontrolan II ..........................

53

Percobaan IX

:

Implementasi Simulasi Pengontrolan II ..........................

55

Percobaan X

:

Implementasi Proyek.......................................................

57

DAFTAR ACUAN .........................................................................................

59

Percobaan VI

ii

PENDAHULUAN

A. Umum Sesuai dengan tujuan pendidikan di Universitas Medan Area (UMA) yaitu “Membangun Karakter yang Inovatif, Berkepribadian dan Mandiri”. Maka tugas dari laboratorium Fakultas Teknik UMA antara lain: -

Memperkuat konsep

-

Melengkapi kuliah

-

Melatih keterampilan/penerapan teori

Dengan demikian praktikum PLC adalah melatih keterampilan dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh dari mata kuliah PLC. Disamping itu praktikum PLC dapat mengasah kemampuan mahasiswa untuk mengaplikasikan PLC sebagai salah satu peralatan pengontrol otomatis yang saat ini banyak digunakan dalam bidang industri. Kesungguhan dan ketertiban dalam melakukan praktikum merupakan prasyarat utama untuk mencapai keberhasilan praktikum anda. Oleh karena itu, selama anda melaksanakan praktikum di laboratorium Teknik Elektro ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan: 1.

Selama praktikum, praktikan dibimbing oleh Dosen/Asisten pelaksana praktikum, untuk itu praktikan harus mempersiapkan segala sesuatu tentang percobaan yang akan dilakukan seperti yang ada pada “Buku Petunjuk Praktikum” bersama rekan praktikumnya.

2.

Sebelum melaksanakan praktikum, periksalah semua peralatan yang akan digunakan.

3.

Dalam melakasanakan praktikum perlu diperhatikan penggunaan waktu yang ada, karena waktu pelaksanaan praktikum PLC adalah “3 Jam” Rincian penggunaan waktu adalah sebagai berikut: ▪

Persiapan: Untuk persiapan, praktikan diberi waktu 30 menit dan pada saat persiapan tugas praktikan adalah menyerahkan tugas pendahuluan dan meminjam peralatan yang belum ada.

iii



Melakukan Percobaan: Dalam melakukan percobaan praktikan diberi waktu ± 120 menit dan sisanya (30 menit) digunakan untuk mencatat hasil praktikum dalam lembar Laporan Sementara.

4.

Tugas pendahuluan dikumpulkan kepada Dosen/Asisten pelaksana praktikum sebelum praktikum dimulai.

5.

Praktikan

dilarang

mengerjakan

Tugas

Pendahuluan

di

lingkungan

Laboratorium.

B. Tata Tertib Tata tertib yang harus diperhatikan dan ditaati selama melakukan praktikum PLC adalah: 1.

Praktikan harus hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai

2.

Praktikan baru diperkenankan masuk Laboratorium setelah percobaan yang akan dilaksanakan dinyatakan SIAP oleh Dosen/Asisten pelaksana praktikum.

3.

Sebelum melakukan praktikum, semua perlengkapan kecuali buku penuntun praktikum, alat tulis, dan peralatan penunjang harus diletakkan harus diletakkan di tempat yang telah ditentukan.

4.

Setiap praktikan harus melakukan percobaan dengan rekan praktikum yang telah ditentukan.

5.

Selama mengikuti praktikum, praktikan harus berpakaian sopan dan tidak diperbolehkan memakai sandal, bertopi, merokok, membuat gaduh, dan lainlain.

6.

Selama praktikum, praktikan hanya diperbolehkan menyelesaikan tugasnya pada meja yang telah disediakan (melakukan percobaan, membuat laporan sementara dan resmi).

7.

Jika praktikan akan meninggalkan ruang praktikum, harus melaporkan pada dosen/asisten pelaksana praktikum dan demikian pula sebaliknya.

8.

Praktikan

yang

sudah

menyelesaikan

meninggalkan ruang praktikum.

iv

tugas-tugasnya,

diharuskan

C. Sanksi Ada beberapa sanksi yang diterapkan terhadap praktikan yang melanggar peraturan tata tertib: 1. Pelanggaran terhadap point A-5, Dosen/Asisten pelaksana praktikum berhak melakukan pencoretan terhadap tugas yang telah dikerjakan. 2. Praktikan yang karena kelalaiannya menyebabkan kerusakan atau menghilangkan alat milik laboratorium harus mengganti alat tersebut. Apabila dalam waktu yang ditentukan belum mengganti, maka tidak diperkenankan mengikuti praktikum berikutnya. 3. Praktikan yang tidak mengikuti praktikum sebanyak 3 kali diberi sanksi pembatalan seluruh praktikum dan diberi “Nilai E” 4. Sanksi lain yang ada di luar sanksi-sanksi di atas ditentukan kemudian oleh Dosen/Asisten pelaksana praktikum.

v

PERCOBAAN I PENGENALAN PLC SMART RELAY ZELIO LOGIC DAN APLIKASI ZELIO SOFT 2

I.

II.

Tujuan Umum: 1.

Mengetahui PLC Smart Relay Zelio Logic

2.

Mampu menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2

Tujuan Khusus: 1.

Mengetahui PLC Smart Relay Zelio Logic beserta bagian-bagian dan kegunaannya.

2.

Mampu menguasai aplikasi Zelio Soft 2 sebagai program aplikasi pemrograman, simulasi, dan monitoring PLC Smart Relay Zelio Logic.

3.

Mampu membuat program sederhana menggunakan bahasa Ladder maupun Bahasa FBD.

4.

Mampu mensimulasikan program yang telah dibuat dan mentrasfer ke modul PLC Smart Relay Zelio Logic.

III. Bahan dan Peralatan 1.

Perangkat komputer yang telah ter-install program aplikasi Zelio Soft 2

2.

Modul praktikum

IV. Teori Dasar Smart relay adalah suatu alat yang dapat diprogram oleh suatu bahasa tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran yang kecil dan relatif ringan. Zelio Logic smart relay didesain untuk automated systems yang biasa digunakan pada aplikasi industri dan komersial. Untuk keperluan industri biasanya digunakan untuk aplikasi small finishing, packaging dan juga proses produksi. Selain itu juga digunakan untuk mesin-mesin yang berskala kecil sampai dengan yang skala besar dan terkadang juga digunakan untuk home industri. Untuk sektor komersial atau bangunan biasa digunakan untuk alat

1

penggulung, pintu masuk, instalasi listrik, compressor dan lain-lain yang menggunakan sistem automasi. Terdapat 2 tipe smart relay yaitu tipe compact dan tipe modular. Perbedaannya adalah pada tipe modular dapat ditambahkan extension module sehingga dapat ditambahkan input dan output. Meskipun demikian penambahan modul tersebut tetap terbatas hanya bisa ditambahkan sampai dengan 40 I/O. Selain itu untuk tipe modular juga dapat dimonitor dengan jarak jauh dengan penambahan modul. Fungsi smart relay adalah merupakan suatu bentuk khusus dari pengontrol berbasis mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan

instruksi-instruksi

dengan

aturan

tertentu

dan

dapat

mengimplementasikan fungsi-fungsi khusus seperti fungsi logika, sequencing, pewaktuan (timing), pencacahan (counting) dan aritmetika dengan tujuan mengontrol mesin-mesin dan proses-proses yang akan dilakukan secara otomatis dan berulang-ulang. Smart relay ini dirancang sebaik mungkin agar mudah dioperasikan dan dapat diprogram oleh non-programmer khusus. Oleh karena itu perancang smart relay telah menempatkan sebuah program awal (interpreter) di dalam piranti ini yang memungkinkan pengguna menginput program-program kontrol sesuai dengan kebutuhan mereka dalam kebutuhan mereka dalam suatu bentuk bahasa pemrograman yang relatif sederhana dan mudah untuk dimengerti dan dapat diubah atau diganti dengan mudah sesuai dengan kebutuhan. Pemrograman yang digunakan pada smart relay telemecanique adalah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara menggunakan tombool-tombol yang terdapat pada smart relay sehingga dapat mengubah program secara langsung dari smart relay tersebut. Selain itu pemrograman juga dapat menggunakan komputer yang menggunakan software ”Zelio Soft 2”. Cara kerja smart relay pertama adalah memeriksa kondisi input. Smart relay akan memeriksa setiap input yang ada. Kemudian semuanya akan diinputkan ke dalam memori. Langkah kedua adalah mengeksekusi program pada suatu instruksi. Sehingga kerja smart relay adalah berdasarkan program. Setiap kondisi ditentukan oleh programnya. Langkah terakhir smart relay mengatur status pada perangkat keluaran. Dapat kita lihat bahwa smart relay sangat penting dalam suatu proses.

2

Keuntungan menggunakan Smart Relay adalah: - Pemrograman yang sederhana. Dengan adanya layar LCD yang besar dengan backlight memungkinkan dilakukannya pemrograman melalui front panel atau menggunakan Zelio Soft 2 Software. - Instalasi yang mudah. - Harga lebih murah dibandingkan dengan menggunakan PLC. - Fleksibel, kompak dan dapat ditambahkan modul tambahan bila diperlukan, dual programming language, dan multiple power capabilities (12VDC, 24VDC, 24VAC dan 100-240 VAC). - Open connectivity. Sistem Zelio dapat dimonitor secara jarak jauh dengan cara menambahkan extension modul berupa modem. Juga tersedia modul modbus sehingga Zelio dapat menjadi slave OLC dalam suatu jaringan PLC.

IV.1. Smart Relay Telemecanique SR2 B201 FU Keluaran Scheneider Smart relay yang digunakan pada praktikum ini adalah merk Telemecanique SR2 B201 FU yang dibuat oleh pabrikan Schneider. Smart relay ini merupakan Smart relay modular yang dapat diexpand. Software yang digunakan untuk Smart relay ini adalah Zelio Soft 2. Yang menggunakan bahasa ladder diagram atau bisa juga menggunakan function block diagram. Smart relay yang digunakan dapat diexpand sesuai dengan kebutuhan. Sehingga input maupun output dapat ditambahkan pada Smart Relay ini.

Smart relay ini juga memiliki layar yang dapat digunakan untuk melihat maupun mengganti program yang telah diinput ke dalam Smart relay ini. Pada layar tersebut juga terdapat backlight yang digunakan untuk menerangi layar tersebut untuk memudahkan pembacaan pada layar tersebut. Smart relay ini juga memiliki data backup yang dilakukan oleh EEPROM Flash memory. Komunikasi yang digunakan adalah jaringan Modbus. Smart relay ini memiliki range power supply yang 100-240VAC.

3

Power Supply Input Digital

Slot Konektor ke PC LCD Display 4 Baris 18 Karakter 6 Tombol untuk Pemograman & Memasukkan Parameter

Output PLC

Gambar I.1: Smart relay telemecanique SR2 B201 FU buatan scheneider

Dari gambar di atas dapat kita lihat terdapat layar yang dapat digunakan untuk melakukan pemrograman secara langsung dari smart relay tanpa harus menggunakan perangkat komputer. Dengan adanya tombol-tombol yang telah disediakan kita dapat memrogram dengan lebih mudah.

Zelio SR2 B201 FU merupakan smart relay generasi ke-2, jenis modular yang akan dipakai ini dirancang untuk sebuah sistem otomasi. Adapun keunggulan dari tipe modular ini adalah hanya membutuhkan supply 100-240 VAC dengan I/O berjumlah 20 buah. Zelio SR2 B201 FU ini juga merupakan sebuah smart PLC yang memiliki CPU, memory dan relay yang terintegrasi di dalamnya.

Untuk memprogram modul Zelio SR2 B201 FU ini dapat menggunakan dua cara, yaitu pertama dengan cara melalui panel depan modul Zelio dan kedua melalui programming workshop zelio soft 2.

4

(a)

(b)

Gambar I.2: (a) Kabel SR2CBL01, (B) Kabel SR2USB01

Bahasa pemrograman pada zelio soft 2 terdapat dua macam, yaitu ladder diagram dan FBD (Functional Block Diagram). Kedua bahasa pemrograman ini samasama mengimplementasikan Predefine Function Block seperti timer dan counter serta fungsi-fungsi spesifik yang lain. Zelio merupakan kumpulan dari relay, dimana

relay

adalah

sebuah

device

yang

bekerja

berdasarkan

gaya

electromagnetic yang dapat menutup dan membuka sebuah kontak switch. Relay pada mulanya dikembangkan untuk memudahkan dua kontrol elektronik, yaitu remote control dan power amplification. Contoh dari power amplification adalah starting relay pada sebuah mobil.

Kontak relay memiliki dua konfigurasi dasar yaitu Normally Open (NO) dan Normally Closed (NC). Normally Open memiliki kondisi kontak open pada saat tidak di-energized dan kontak akan close bila di-energized. Sedangkan Normally Closed memiliki kondisi kontak closed pada saat tidak di-energized dan kontak akan open bila di-energized. Berdasarkan perjanjian, symbol relay selalu menunjukkan kondisi kontak pada saat tidak di-energized. Relay memiliki

5

bermacam-macam variasi konfigurasi kontak. Seperti double-pole/double-throw (DPDT), triple-pole/double-throw (3PDT), double-pole/single-throw (DPST), single-pole/single-throw (SPST) dan sebagainya.

Switch dan relay digunakan secara luas pada industri-industri untuk mengontrol motor, mesin dan proses. Switch dapat menjalankan single machine on dan off, tetapi berbeda dengan jaringan relay logic yang dapat mengontrol proses yang dijalankan, menyalakan sebuah mesin, menunggui sampai proses selesai, kemudian menjalankan proses berikutnya.

Programming dan instalasi yang mudah, Zelio Logic sangat cocok untuk semua aplikasi. Zelio Logic ini juga fleksibel menawarkan dua macam Option, yang pertama adalah compact version dimana pada versi ini memiliki konfigurasi yang fix, sedangkan untuk yang kedua yaitu Modular version, dapat ditambahkan extension Modules serta 2 bahasa programming (FBD atau ladder). - Secara independen, menggunakan tombol-tombol pada Zelio Logic smart relay (ladder language) - Menggunakan pemrograman pada PC menggunakan ”Zelio Soft 2” software.

IV.2. Input dan Output (I/O) Smart relay ini memiliki jumlah input 12 dan memiliki output 8 relay normally open. Smart relay ini juga dapat digabungkan dengan modul tambahan sehingga dapat memperbanyak jumlah input maupun jumlah output sampai dengan total jumlah 40 I/O.

IV.3. Spesifikasi Zelio tipe SR2 B201 FU memiliki jumlah I/O sebanyak 20 buah, dimana memiliki input diskrit berjumlah 12 dan tidak memiliki input analog, sedangkan output-nya berjumlah 8 buah bertipe relay. Zelio jenis ini disupplay dengan tegangan AC 100-240 Volt.

6

V. a.

Prosedur Percobaan Memulai Zelio Soft 2 Untuk memulai membuat program baru menggunakan Zelio Soft 2 dapat mengikuti langkah-langkah seperti berikut ini:

1).

Buka program “Zelio Soft 2” dengan cara “double klik” pada ikon Zelio Soft2 yang ada di dekstop komputer anda

.

2).

Klik “Create New Program” untuk membuat program baru.

3).

Berikutnya anda akan masuk ke module selection. Pilih 1 modul yang akan digunakan pada kolom select the modul category (dalam percobaan ini kita pilih modul 20 I/O Without Extension)

7

20 I/O WITHOUT EXTENSION

4).

Kemudian pada kolom select the type of zelio module to program pilih yang memiliki reference SR2B201FU, dengan cara mengklik sekali tepat pada pilihan tersebut, kemudian klik “Next”

SR2B201FU

8

5).

Selanjutnya akan muncul jendela seperti berikut:

Jendela ini menampilkan pernyataan tentang current selection yang telah anda pilih, kemudian klik “Next”.

6).

Jika tipe modul zelio yang anda pilih memungkinkan untuk diprogram dengan Ladder Languange dan FBD Languange, akan muncul halaman seperti di bawah ini. Pilih bahasa Program yang diinginkan. Ladder Languange (dipilih secara default) atau FBD Languange. Klik “Next” untuk menggunakan Ladder Languange, atau klik pada ikon FBD kemudian klik “Next” untuk menggunakan FBD Languange.

9

7).

Jendela berikutnya akan muncul seperti berikut:

b. Toolbar pada Zelio Soft 2 Toolbar pada zelio soft 2 berisi shortcut ke pilihan menu dan menawarkan fungsi program koherensi yang dikembangkan. Hal ini juga memungkinkan anda untuk memilih modus: Editing, Simulation, atau monitoring. Arahkan panah mouse ke tombol apapun untuk melihat aksi yang terkait dengannya. 10

Gambar I.3: Toolbar atas pada zelio soft 2

Pada kondisi edit mode, selain toolbar di bagian atas terdapat juga toolbar pada bagian bawah yang berisi elemen-elemen ladder maupun FBD penting tergantung pada program yang dipilih sebelumnya.

Untuk elemen ladder antara lain: Discrete input, Zx Kex, Auxiliary Relays, Discrete Output, Timer, Counter, Counter Comparator, Analog Comparator, Clocks, Text Blocks, LCD Backlighting, Summer Winter.

Gambar I.4: Toolbar untuk elemen Ladder

c.

Melakukan Pemrograman 1). Menggunakan Ladder Languange Setelah anda memilih jenis modul dan bahasa ladder, jendela pengkabelan (Wiring Sheet) akan muncul seperti gambar di bawah ini:

Gambar I.5: Wiring sheet zelio soft 2

11

Sebagai contoh, kita akan menggunakan contoh diagram sebagai berikut:

I1

[Q1

Keterangan: Input (I1) dihubungkan ke Output (Q1), yang akan dalam status aktif (kumparan pada mode kontak).

Langkah untuk menggunakan contoh di atas menggunakan ladder languange pada jendela pengkabelan (wiring sheet) adalah sebagai berikut: a)

Pindahkan mouse ke ikon Discrete Input “

“ pada

sudut kiri bawah. Maka akan ditampilkan sebuah tabel yang berisi kontak yang berbeda (I1 – IC) b)

Pilih kontak I1 pada tabel dengan meng-klik sekali dan tahan, lalu menggeser kontak tersebut pada cell sudut kiri atas (Contact 1 Line 001).

12

c)

Setelah kontak (I1) diletakkan, kemudian pindahkan mouse ke ikon Discrete Output “

“ maka ditampilkan sebuah tabel

yang berisi kontak atau kumparan (koil) yang berbeda seperti pada gambar di bawah ini.

d)

Pilih kumparan (koil) “ [ “ pada baris pertama suatu tabel dengan meng-klik dan tahan kemudian menggeser kontak tersebut ke cell baris pertama kolom coil.

13

e)

Hubungkan kontak ke kumparan (coil) dengan meng-klik pada garis putus-putus yang sesuai.

Catatan: Perhatikan kesesuaian warna elemen dengan warna pada halaman pemrograman. -

Warna Kuning untuk Input (contact)

-

Warna Biru untuk Output (coil)

14

2). Menggunakan FBD Languange Sebagai contoh, kita akan menggunakan contoh diagram seperti berikut: I2

[Q2

Keterangan: Input (I2) dihubungkan ke Output (Q2), yang akan dalam status aktif (kumparan pada mode kontak).

Langkah untuk menggunakan contoh di atas menggunakan FBD Languange pada jendela pengkabelan (wiring sheet) adalah sebagai berikut: a)

Pindahkan mouse ke ikon IN “

“ pada sudut kiri bawah.

Maka akan ditampilkan sebuah tabel yang berisi tipe masukan yang berbeda.

b)

Pilih ikon Discrete Input pada tabel dengan meng-klik dan menggeser ikon tersebut pada cell ”I2” sudut kiri atas wiring sheet.

15

c).

Kemudian arahkan mouse pada ikon OUT “

“. Maka

ditampilkan sebuah tabel yang bersisi Output tipe yang berebda seperti pada gambar di bawah ini:

d).

Pilih ikon Discrete Output dengan meng-klik dan tahan kemudian menggeser kontak tersebut ke cell Q2 sudut kanan atas wiring sheet. Untuk meletakkan Output Q2, lepaskan tombol mouse.

16

e).

Hubungkan kabel dari I2 ke Q2 dengan mengklik dan drag titik input I2 ke titik output Q2 kemudian lepaskan tombol.

17

d. Mensimulasikan Program a). Klik pada ikon simulation “

“ di bagian kanan atas untuk

mensimulasikan program yang dipilih.

b). Program yang dipilih sekarang dikompilasi dan layar simulasi muncul. Selanjutnya klik ikon Run “

“ untuk mensimulasikannya.

c). Input atau output berwarna biru menunjukkan kondisi OFF (0), merah menunjukkan ON (1).

18

Kondisi ON

Kondisi OFF

d). Untuk menghentikan simulasi klik ikon Stop “



e). Menstransfer Program a). Sebelum menstransfer, Nyalakan modul dan hubungkan modul ke komputer menggunakan kabel SR2CBL01 atau SR2USB01.

b). Masukkan ke Edit Mode ( Klik ikon Edit

)

c). Pada Transfer menu, pilih Transfer Program kemudian pilih PC > Module.

19

Catatan: 1.

Anda tidak bisa menulis pada modul saat masih berjalan (RUN). Klik Stop Module pada menu Transfer untuk menghentikan modul.

2.

Jika modul yang terhubung ke komputer bukanlah modul yang dipilih saat memulai program, anda dapat memilih modul lain dengan meng-klik Module Selection/Programming pada menu Module.

3.

Jika anda telah memuat program dalam Ladder Languange sebelumnya pada modul (atau ketika anda pertama kali menggunakannya), program harus mengupdate firmware modul. Anda akan diberikan pilihan untuk meng-update selama proses transfer.

20

PERCOBAAN II SIMULASI PENGONTROLAN I (PENGGUNAAN TIMER)

I.

II.

Tujuan Umum: 1.

Mengetahui PLC Smart Relay Zelio Logic

2.

Mampu menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2

Tujuan Khusus: 1.

Mampu menggunakan dan memanfaatkan fungsi timer yang dimiliki oleh PLC melalui simulasi program.

2.

Mampu mengaplikasikan fungsi timer.

III. Bahan dan Peralatan 1.

Perangkat komputer yang telah ter-install program aplikasi Zelio Soft 2

2.

Modul praktikum PLC

IV. Teori Dasar

Gambar II.1: Simbol timer

Timer atau pewaktu, digunakan untuk menunda waktu (delay), memperpanjang dan mengontrol tindakan.

21

Coil Timer

Contact Timer

Reset Timer

Keterangan

Gambar II.2: Komponen timer pada Toolbar

1

2

3

4

Gambar II.3: Setting parameter pada coil timer

Keterangan: (1)

Jenis karakteristik atau Function dari timer yang akan digunakan

(2)

Grafik yang menunjukkan timming diagram dari Function Timer yang dipilih

(3)

Time: Setting nilai timer.

22

(4)

Unit: satuan timer yang kita atur pada timer, meliputi: s (milisecond/milidetik), S (second/detik),

M:S

atau

(Minute:Second)/(Menit:Detik),

H:M

(Hour:Minute)/(Jam:Menit), dan H atau Hour (Jam).

Pada Smart Relay Zelio Logic terdapat 11 jenis Function timer dan setiap jenis Function memiliki fungsi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui semua Function timer tersebut selanjutnya akan dijelaskan oleh Dosen/Asisten pelaksana praktikum.

V.

Prosedur Percobaan Sebagai contoh, kita akan menggunakan contoh diagram sebagai berikut:

I1

TT1

T1

[Q1

1) Buatlah alokasi pengalamatan seperti Tabel II.1 berikut ini: INPUT I1

T1

2)

OUTPUT

Contact Saklar NO TT1 (Normally Open)

(5 detik)

Contact Timer

[Q1

Command Timer Contactor Lampu

Buatlah diagram ladder sesuai diagram di atas, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini:

23

3) Selanjutnya settinglah parameters window timer yang digunakan dengan cara letakkan mouse tepat pada command TT1 yang berada di cell coil, lalu klik kanan mouse satu kali dan pilih parameters window lalu klik, dan akan muncul jendela Function Timer seperti berikut:

24

4) Function timer yang digunakan adalah control held down. Selanjutnya setting-lah nilai command timer sesuai alokasi pengalamatan di atas yaitu 5 detik, lalu klik OK.

5) Selanjutnya klik pada ikon simulation “

6) Kemudian klik Display/hide input “

outputs “



“ dan Display/hide

“ . sehingga muncul seperti berikut:

25

7) Klik ikon RUN “

“, kemudian klik saklar (I1) pada panel

berwarna kuning dan perhatikanlah lampu berwarna kuning pada panel apakah yang terjadi.

8) Jelaskanlah fungsi dari instruksi timer pada aplikasi di atas. 9) Simpanlah data hasil percobaan ke laporan sementara.

VI. Tugas untuk Laporan Resmi 1. Lakukan modifikasi program dengan aplikasi : a. Menghidupkan output (beban lampu) dengan kriteria 3 buah lampu hidup secara serentak setelah 5 detik ketika input saklar (I1) di ON-kan. b. Menghidupkan output (beban lampu) dengan kriteria 3 buah lampu hidup secara bergantian dengan selang waktu masingmasing 5 detik ketika input saklar (I1) di ON-kan. c. Mematikan output (beban lampu) dengan kriteria 3 buah lampu mati secara serentak setelah 5 detik ketika input saklar (I1) di ON-kan.

26

d. Mematikan output (beban lampu) dengan kriteria 3 buah lampu mati secara bergantian dengan selang waktu masing-masing 5 detik ketika input saklar (I1) di ON-kan. e. Buatlah aplikasi Function timer

yang berbeda sesuai

keinginan saudara dengan jumlah aplikasi minimal 2 jenis.

VII. Hasil Percobaan 1. Diagram Ladder dari setiap percobaan 2. Penjelasan Diagram Ladder dari setiap percobaan

VIII. Penutup 1. Kesimpulan terhadap hasil percobaan yang anda lakukan 2. saran terhadap percobaan yang anda lakukan.

27

PERCOBAAN III SIMULASI PENGONTROLAN II (PENGGUNAAN COUNTER)

I.

II.

Tujuan Umum: 1.

Mengetahui PLC Smart Relay Zelio Logic

2.

Mampu menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2

Tujuan Khusus: 1.

Mampu menggunakan dan memanfaatkan fungsi counter yang dimiliki oleh PLC melalui simulasi program.

2.

Mampu mengaplikasikan fungsi counter.

III. Bahan dan Peralatan 1. Perangkat komputer yang telah ter-install program aplikasi Zelio Soft 2 2. Modul praktikum PLC

IV. Teori Dasar

Gambar III.1: Simbol counter

Instruksi counter digunakan untuk menghitung/mencacah banyaknya/jumlah kejadian tertentu untuk mengaktifkan kontaknya. Pencacahan dapat dilakukan secara maju (upcounting) maupun mundur (downcounting). Jumlah cacahan dapat diatur dalam rentang 1-32767 cacahan.

28

Smart Relay Zelio Logic SR2B201FU memiliki

counter dengan nomor C1

sampai C9 dan CA sampai CG dengan setting parameter seperti Gambar III.1 di bawah ini:

1 2 3

Gambar III.2: Setting parameter pada coil timer

Keterangan: 1.

Nilai counter yang ditetapkan

2.

Untuk membuat output ON saat nilai yang ditetapkan tercapai (upcounting)

3.

Untuk membuat output ON ketika nilai mencapai “ 0 ” (downcounting)

Setiap counter Smart Relay Zelio Logic memiliki 1 kontak dan 3 koil yang terkait antara lain: •

Kontak C : Kontak yang akan aktif jika counter yang berhubungan mencapai nilai 0 (nol) atau preset value.



Coil CC : Setiap kali coil aktif, nilai pada counter bertambah atau berkurang 1 sesuai dengan arah menghitung (DC) yang ditentukan (jika tidak menggunakan coil DC maka nilai pada counter bertambah 1 setiap kali coil CC aktif.

29



Coil RC : Reset awal nilai counter/mengembalikan nilai counter pada kondisi awal. Aktifnya coil ini memiliki efek sebagai berikut: ➢ Mengembalikan hitungan ke nol jika jenis counter yang dipilih adalah upcounting. ➢ Mengembalikan hitungan ke nilai yang ditentukan (preset value) jika jenis counter yang dipilih adalah dowcounting.



Coil DC : coil ini menentukan arah penghitungan sesuai dengan statusnya, dan ini berarti: ➢ Downcounts jika coil DC aktif ➢ Upcounts jika coil DC tidak aktif

Gambar III.3: Komponen counter pada Zelio Soft 2



Selanjutnya untuk penjelasan jenis counter yang lain pada menu Toolbar elemen Ladder akan dijelaskan oleh Dosen/Asisten pelaksana praktikum.

V.

Prosedur Percobaan Sebagai contoh, kita akan menggunakan contoh diagram sebagai berikut:

I1

CC1

C1

[Q1

30

1. Buatlah alokasi pengalamatan seperti Tabel III.1 berikut ini:

INPUT I1

C1

OUTPUT

Contact Saklar NO CC1 (Normally Open)

(5 Pulses)

Contact Counter

[Q1

Command Counter Contactor Lampu

2. Buatlah diagram ladder sesuai diagram di atas, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini:

3. Selanjutnya settinglah parameters window counter yang digunakan dengan cara letakkan mouse tepat pada command CC1 yang berada di cell coil, lalu klik kanan mouse satu kali dan pilih parameters window lalu klik, dan akan muncul jendela Parameters Counters seperti berikut:

31

4. Parameters counters yang digunakan adalah Upcounting. Selanjutnya setting-lah nilai pulses sesuai alokasi pengalamatan di atas yaitu 5 pulses, lalu klik OK.

5. Selanjutnya klik pada ikon simulation “

32



6. Kemudian klik Display/hide input “

outputs “

7. Klik ikon RUN “

“ dan Display/hide

“ . sehingga muncul seperti berikut:

“, kemudian klik ikon Display Function

Blocks pada Toolbar elemen ladder. Selanjutnya klik saklar (I1) pada panel berwarna kuning sebanyak 5 kali dan perhatikanlah lampu berwarna kuning pada panel apakah yang terjadi.

33

8. Jelaskanlah fungsi dari instruksi counter pada aplikasi di atas. 9. Simpanlah data hasil percobaan ke laporan sementara.

VI. Tugas untuk Laporan Resmi 1.

Lakukan modifikasi program dengan aplikasi : a. Menghidupkan output (beban lampu) dengan kriteria 3 buah lampu hidup secara serentak setelah saklar (I1) di ON/OFF-kan sebanyak 5 pulses. b. Menghidupkan output (beban lampu) dengan kriteria 3 buah lampu hidup secara bergantian dengan selang waktu masing-masing 5 detik ketika input saklar (I1) di ON/OFF-kan sebanyak 5 pulses. c. Mematikan output (beban lampu) dengan kriteria 3 buah lampu mati secara serentak setelah 5 detik ketika input saklar (I1) di ON/OFF-kan sebanyak 5 pulses. d. Mematikan output (beban lampu) dengan kriteria 3 buah lampu mati secara bergantian dengan selang waktu masing-masing 5 detik ketika input saklar (I1) di ON/OFF-kan sebanyak 5 pulses. e. Buatlah aplikasi Function counter yang berbeda sesuai keinginan saudara dengan jumlah aplikasi minimal 2 jenis.

VII. Hasil Percobaan 1. Diagram Ladder dari setiap percobaan 2. Penjelasan Diagram Ladder dari setiap percobaan

VIII. Penutup 1. Kesimpulan terhadap hasil percobaan yang anda lakukan 2. saran terhadap percobaan yang anda lakukan

34

PERCOBAAN IV SIMULASI PENGONTROLAN III (PENGGUNAAN CLOCKS)

I.

II.

Tujuan Umum: 1.

Mengetahui PLC Smart Relay Zelio Logic

2.

Mampu menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2

Tujuan Khusus: 1.

Mampu menggunakan dan memanfaatkan fungsi clocks yang dimiliki oleh PLC melalui simulasi program.

2.

Mampu mengaplikasikan fungsi clocks.

III. Bahan dan Peralatan 1.

Perangkat komputer yang telah ter-install program aplikasi Zelio Soft 2

2.

Modul praktikum PLC

IV. Teori Dasar

Gambar IV.1: Simbol clocks (jam set)

Deskripsi: Gunakan fungsi Clocks untuk memvalidasi rentang waktu selama tindakan dapat dilakukan. Smart relay memiliki 8 blok fungsi Clocks yang diberi nomor dari 1 sampai 8. Masing-masing memiliki empat rentang pemrograman dan berperilaku seperti programmer mingguan. Blok fungsi Jam digunakan seperti kontak.

35

Mengakses: Fungsi ini dapat diakses dari bar fungsi LD.

Penggunaan sebagai Kontak: Kontak ini dapat menggunakan keadaan langsung dari blok fungsi Jam (mode normal terbuka) atau keadaan terbalik (mode normal tertutup), lihat di bawah ini: 1. Mode keadaan normal terbuka: Simbol kontak yang keadaan normalnya terbuka, mewakili sebuah jam:

Kontak sedang dilakukan saat jam berada dalam masa berlaku.

2. Mode keadaan normal tertutup: Simbol kontak yang keadaan normalnya tertutup, mewakili sebuah jam:

Kontak sedang dilakukan saat jam tidak dalam masa berlaku. Pengaturan dari Perangkat Lunak: Jendela konfigurasi Jam terdiri dari 4 blok, yang sesuai dengan 4 rentang yang tersedia (atau saluran): A, B, C, D. Untuk setiap rentang, hari dalam seminggu muncul, dan dapat diaktifkan hanya dengan memeriksa kotak yang terkait. Kemudian, rentang waktu aktivasi harus dikonfigurasi dengan menyetel waktu mulai: ON dan waktu selesai: OFF. Ilustrasi:

36

Catatan: Jika jam disetel ke ON pada hari Senin pukul 23:00 dan atur ke OFF pada hari Senin pukul 1:00, maka tidak akan berubah menjadi OFF pada hari Selasa pukul 1:00 namun efektif pada hari Senin berikutnya pada pukul 1:00. Apalagi jika tidak ada perintah lain yang dibuat, jam tetap diposisikan di ON pada hari-hari lain dalam seminggu.

Penguncian: Penguncian mencegah parameter terkunci agar tidak dimodifikasi dari panel depan relay cerdas menggunakan menu PARAMETERS. Konfigurasi dari Panel Depan: Layar konfigurasi blok fungsi Jam dari panel depan smart relay:

Nomor 1 2

Parameter Nomor modul jam Jenis konfigurasi tanggal

3 Hari validitas (tipe D / W)

Deskripsi 8 jam tersedia, bernomor 1 sampai 8. D / W: Hari dalam seminggu, Hari validitas • 0: Senin, • 1: Selasa, • ... • 6: Minggu Hari yang tidak dipilih ditunjukkan oleh a _.

4 Waktu mulai (tipe D / W)

5

Waktu berhenti (tipe D / W)

Ini adalah waktu mulai operasi, dalam Hour: Minute format (00.00 sampai 23:59). Ini adalah waktu akhir operasi, dalam Hour: Minute format (00.00 sampai 23:59).

37

6

Locking prevents locked parameters from being modified from the front panel of the smart relay using the PARAMETERS menu.

Kunci parameter

7

Rentang Operasi 4 rentang operasi tersedia: A, B, C, D. Dalam operasi, rentang ini bersifat kumulatif: Blok ini berlaku untuk semua rentang yang dipilih.

Mode Penggabungan: Pemrograman mode dapat dicampur untuk jam yang sama. Contoh: Menggunakan empat rentang jam dengan mode yang berbeda.

Range (Jangkauan) A: Rentang waktu B: Siang / Malam

C: interval D: Interval

Program Setiap hari dari Senin sampai Jumat, mulai pukul 8.00 dan berakhir pada pukul 18.00. Setiap hari dari Selasa sampai Kamis: mulai pukul 22.00 dan berakhir pada hari berikutnya pukul 06.00. Mulai hari jumat pukul 20.00. Berakhir hari senin pukul 03.00.

Memodifikasi Mode Coil atau Kontak: Dalam perangkat lunak pemrograman, untuk memodifikasi status kontak, cukup posisikan pointer di atasnya, lalu: •

Dengan mouse: klik kanan untuk menampilkan daftar status yang mungkin (klik kiri untuk memvalidasi),



Dengan panel spasi: gulir melintasi semua kemungkinan keadaan.

Untuk mengubah mode pengoperasian kumparan atau kontak dari panel depan relay cerdas (jendela pemrograman yang ditampilkan di layar), cukup: •

Tempatkan kursor di atas huruf kontak,



Lanjutkan seperti yang ditunjukkan pada paragraf Memodifikasi elemen ,, untuk menggulirkan jenis kontak yang mungkin (H untuk kontak yang biasanya terbuka, h untuk kontak yang biasanya tertutup).

38

Simulasi: Dalam mode simulasi, pengoperasian blok fungsi Jam ditentukan oleh konfigurasi akselerator.

Contoh: Anda ingin mengontrol perangkat yang terhubung ke output Q2 dari relay cerdas. Anda ingin agar aktif pada dua rentang jam berikut ini: •

Dari Senin sampai Sabtu, dari pukul 09:00 sampai 13:00.



Dari Senin sampai Jumat, dari pukul 15:00 sampai 19:00,

Untuk ini, blok Jam H1 digunakan dan diagram pengkabelan berikut dibuat:

Saat memasuki H1, blok Clock, konfigurasikan rentang operasional A dan B seperti yang dijelaskan pada tabel di bawah ini:

Layar

Perintah

Slot Pertama A: Dari Senin sampai Sabtu, dari pukul 09:00 sampai 13:00

Slot Kedua B: Dari Senin sampai Jumat, dari pukul 15:00 sampai 19:00,

39

V.

Prosedur Percobaan Sebagai contoh, kita akan menggunakan contoh diagram sebagai berikut:

I1

H1

[Q1

1. Buatlah alokasi pengalamatan seperti Tabel IV.1 berikut ini:

INPUT I1

OUTPUT

Contact Saklar NO (Normally Open)

H1

[Q1

Contactor Lampu

Contact clock

2. Buatlah diagram ladder sesuai diagram di atas, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini:

3. Selanjutnya settinglah parameters window clock yang digunakan dengan cara letakkan mouse tepat pada contact clock yang berada di cell contact, lalu klik kanan mouse satu kali dan pilih parameters window lalu klik, dan akan muncul jendela Parameters Clock seperti berikut:

40

4. Parameters clock yang digunakan adalah seperti berikut:

5. Selanjutnya klik OK, dan akan muncul seperti berikut:

41

6. Klik tombol “Yes” 7. Selanjutnya klik pada ikon simulation “

8. Kemudian klik Display/hide input “

outputs “

7. Klik ikon RUN “



“ dan Display/hide

“ . sehingga muncul seperti berikut:

“, kemudian klik ikon show the simulation

time controller pada Toolbar elemen ladder. Selanjutnya klik saklar (I1) pada panel berwarna kuning dan perhatikanlah lampu berwarna kuning pada panel apakah yang terjadi.

42

8. Jelaskanlah fungsi dari instruksi Clocks pada aplikasi di atas. 9. Simpanlah data hasil percobaan ke laporan sementara.

VI. Tugas untuk Laporan Resmi 1.

Lakukan modifikasi program dengan aplikasi : a. Menghidupkan dan mematikan output (beban lampu) dengan kriteria 3 buah lampu hidup secara serentak ketika input saklar (I1) di ON-kan dan jam tepat pukul 08.00 WIB dan mati ketika tepat pukul 10.00 WIB. b. Membuat output (beban lampu) dengan kriteria 3 buah lampu hidup secara bergantian ketika input saklar (I1) di ON-kan dengan selang waktu masing-masing 2 jam c. Mematikan output (beban lampu) dengan kriteria 3 buah lampu mati secara serentak ketika input saklar (I1) di ON-kan dan jam tepat pukul 08.00 WIB.

43

d. Membuat output (beban lampu) dengan kriteria 3 buah lampu mati secara bergantian ketika input saklar (I1) di ON-kan dengan selang waktu masing-masing 2 jam. e. Buatlah aplikasi Function Clocks yang berbeda sesuai keinginan saudara dengan jumlah aplikasi minimal 2 jenis.

VII. Hasil Percobaan 1. Diagram Ladder dari setiap percobaan 2. Penjelasan Diagram Ladder dari setiap percobaan

VIII. Penutup 1. Kesimpulan terhadap hasil percobaan yang anda lakukan 2. Saran terhadap percobaan yang anda lakukan.

44

PERCOBAAN V SIMULASI PENGONTROLAN IV (RANGKAIAN GERBANG LOGIKA)

I.

II.

Tujuan Umum: 1.

Mengetahui PLC Smart Relay Zelio Logic

2.

Mampu menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2

Tujuan Khusus: 1.

Mampu menggunakan dan memanfaatkan fungsi LD Languange Elements yang dimiliki oleh PLC dalam membentuk rangkaian gerbang logika melalui simulasi program.

2.

Mampu mengaplikasikan fungsi LD Languange Elements dalam membentuk rangkaian gerbang logika.

III. Bahan dan Peralatan 1. Perangkat komputer yang telah ter-install program aplikasi Zelio Soft 2 2. Modul praktikum PLC

IV. Teori Dasar Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean. Rangkaian gerbang logika juga diaplikasikan pada pembentuk sebuah proses keadaan mesin yang dikontrol baik secara hardware maupun software. Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital, yaitu :

1. Gerbang AND 2. Gerbang OR 45

3. Gerbang NOT 4. Gerbang NAND 5. Gerbang NOR 6. Gerbang X-OR (Exclusive OR) 7. Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)

Tabel yang berisikan kombinasi-kombinasi Variabel Input (Masukan) yang menghasilkan Output (Keluaran) Logis disebut dengan “Tabel Kebenaran” atau “Truth Table”.

Gerbang AND (AND Gate)

Gerbang OR (OR Gate)

Gerbang NOT (NOT Gate)

46

Gerbang NAND (NAND Gate)

Gerbang NOR (NOR Gate)

Gerbang X-OR (X-OR Gate)

Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)

47

V.

Prosedur Percobaan 1.

Buatlah program ladder untuk setiap jenis gerbang logika di atas.

2.

Buatlah alokasi pengalamatannya

3.

Lakukan pensimulasian.

4.

Jelaskanlah fungsi dari instruksi masing-masing elemen diagram ladder pada aplikasi yang anda buat.

5.

Simpanlah data hasil percobaan ke laporan resmi

VII. Hasil Percobaan 1.

Diagram Ladder dari setiap percobaan

2.

Penjelasan Diagram Ladder dari setiap percobaan

VIII. Penutup 1.

Kesimpulan terhadap hasil percobaan yang anda lakukan

2.

Saran terhadap percobaan yang anda lakukan.

48

PERCOBAAN VI IMPLEMENTASI SIMULASI PENGONTROLAN I

I.

II.

Tujuan Umum: 1.

Mengetahui PLC Smart Relay Zelio Logic

2.

Mampu menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2 secara aktual

Tujuan Khusus: 1.

Mampu menggunakan dan memanfaatkan fungsi timer yang dimiliki oleh PLC melalui implementasi secara mekanik dan elektrik.

2.

Mampu mengaplikasikan fungsi timer PLC secara mekanik dan elektrik .

III. Bahan dan Peralatan 1. Perangkat komputer yang telah ter-install program aplikasi Zelio Soft 2 2. Modul praktikum PLC 3. Trainer PLC smart relay Zelio Soft 2 Type SR2B201FU 4. Buku tulis (catatan laporan sementara)

IV. Teori Dasar Lihat Teori Dasar pada Percobaan II (Simulasi Pengontrolan I).

V.

Prosedur Percobaan 1. Buatlah program ladder untuk setiap aplikasi 2. Buatlah alokasi pengalamatannya 3. Lakukan penginstalasian sesuai rangkaian percobaan untuk setiap aplikasi. 4. Lakukan pengujian. 5. Lakukan dokumentasi digital 6. Simpanlah data hasil percobaan ke laporan resmi

49

VI. Hasil Percobaan 1.

Rangkaian instalasi percobaan secara hardware dan software

2.

Foto hasil percobaan

VII. Penutup 1.

Kesimpulan terhadap hasil percobaan yang anda lakukan

2.

Saran terhadap percobaan yang anda lakukan.

50

PERCOBAAN VII IMPLEMENTASI SIMULASI PENGONTROLAN II

I.

II.

Tujuan Umum: 1.

Mengetahui PLC Smart Relay Zelio Logic

2.

Mampu menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2 secara aktual

Tujuan Khusus: 1. Mampu menggunakan dan memanfaatkan fungsi counter yang dimiliki oleh PLC melalui implementasi secara mekanik dan elektrik. 2. Mampu mengaplikasikan fungsi counter PLC secara mekanik dan elektrik.

III. Bahan dan Peralatan 1. Perangkat komputer yang telah ter-install program aplikasi Zelio Soft 2 2. Modul praktikum PLC 3. Trainer PLC smart relay Zelio Soft 2 Type SR2B201FU 4. Buku tulis (catatan laporan sementara)

IV. Teori Dasar Lihat Teori Dasar pada Percobaan III (Simulasi Pengontrolan II).

V.

Prosedur Percobaan 1. Buatlah program ladder untuk setiap aplikasi 2. Buatlah alokasi pengalamatannya. 3. Lakukan penginstalasian sesuai rangkaian percobaan untuk setiap aplikasi. 4. Lakukan pengujian. 5. Lakukan dokumentasi digital 6. Simpanlah data hasil percobaan ke laporan resmi

51

VI. Hasil Percobaan 1. Rangkaian instalasi percobaan secara hardware dan software 2. Foto hasil percobaan

VII. Penutup 1. Kesimpulan terhadap hasil percobaan yang anda lakukan 2. Saran terhadap percobaan yang anda lakukan

52

PERCOBAAN VIII IMPLEMENTASI SIMULASI PENGONTROLAN III

I.

II.

Tujuan Umum: 1.

Mengetahui PLC Smart Relay Zelio Logic

2.

Mampu menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2 secara aktual

Tujuan Khusus: 1.

Mampu menggunakan dan memanfaatkan fungsi clocks yang dimiliki oleh PLC melalui implementasi secara mekanik dan elektrik.

2.

Mampu mengaplikasikan fungsi clocks PLC secara mekanik dan elektrik.

III. Bahan dan Peralatan 1. Perangkat komputer yang telah ter-install program aplikasi Zelio Soft 2 2. Modul praktikum PLC 3. Trainer PLC smart relay Zelio Soft 2 Type SR2B201FU 4. Buku tulis (catatan laporan sementara)

IV. Teori Dasar Lihat Teori Dasar pada Percobaan IV (Simulasi Pengontrolan III).

V.

Prosedur Percobaan 1. Buatlah program ladder untuk setiap aplikasi 2. Buatlah alokasi pengalamatannya 3. Lakukan penginstalasian sesuai rangkaian percobaan untuk setiap aplikasi. 4. Lakukan pengujian. 5. Lakukan dokumentasi digital 6. Simpanlah data hasil percobaan ke laporan resmi

53

VI. Hasil Percobaan 1. Rangkaian instalasi percobaan secara hardware dan software 2. Foto hasil percobaan

VII. Penutup 1. Kesimpulan terhadap hasil percobaan yang anda lakukan 2. Saran terhadap percobaan yang anda lakukan.

54

PERCOBAAN IX IMPLEMENTASI SIMULASI PENGONTROLAN IV

I.

II.

Tujuan Umum: 1.

Mengetahui PLC Smart Relay Zelio Logic

2.

Mampu menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2 secara aktual

Tujuan Khusus: 1.

Mampu menggunakan dan memanfaatkan fungsi LD Languange Elements yang dimiliki oleh PLC dalam membentuk rangkaian gerbang logika melalui implementasi secara mekanik dan elektrik.

2.

Mampu mengaplikasikan fungsi LD Languange Elements PLC dalam membentuk rangkaian gerbang logika secara mekanik dan elektrik.

III. Bahan dan Peralatan 1. Perangkat komputer yang telah ter-install program aplikasi Zelio Soft 2 2. Modul praktikum PLC 3. Trainer PLC smart relay Zelio Soft 2 Type SR2B201FU 4. Buku tulis (catatan laporan sementara)

IV. Teori Dasar Lihat Teori Dasar pada Percobaan V (Simulasi Pengontrolan IV).

V.

Prosedur Percobaan 1.

Buatlah program ladder untuk setiap aplikasi

2.

Buatlah alokasi pengalamatannya

3.

Lakukan penginstalasian sesuai rangkaian percobaan untuk setiap aplikasi.

4.

Lakukan pengujian.

5.

Lakukan dokumentasi digital

6.

Simpanlah data hasil percobaan ke laporan resmi

55

VI. Hasil Percobaan 1. Rangkaian instalasi percobaan secara hardware dan software 2. Foto hasil percobaan

VII. Penutup 1. Kesimpulan terhadap hasil percobaan yang anda lakukan 2. Saran terhadap percobaan yang anda lakukan.

56

PERCOBAAN X IMPLEMENTASI PROYEK

I.

II.

Tujuan Umum: 1.

Mengetahui PLC Smart Relay Zelio Logic

2.

Mampu menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2 secara aktual

Tujuan Khusus: 1.

Mampu menggunakan dan memanfaatkan fungsi seluruh LD languange elements yang dimiliki oleh PLC dalam membentuk rangkaian proyek sistem kontrol mesin industri melalui implementasi secara mekanik dan elektrik.

2.

Mampu mengaplikasikan fungsi LD languange elements PLC dalam membentuk rangkaian proyek sistem kontrol mesin industri secara mekanik dan elektrik.

III. Bahan dan Peralatan 1.

Perangkat komputer yang telah ter-install program aplikasi Zelio Soft 2

2.

Modul praktikum PLC

3.

Trainer PLC smart relay Zelio Soft 2 Type SR2B201FU

4.

Buku tulis (catatan laporan sementara)

IV. Teori Dasar Lihat seluruh Teori Dasar pada setiap modul.

V.

Prosedur Percobaan 1.

Buatlah program ladder untuk rencana proyek anda.

2.

Buatlah alokasi pengalamatannya

3.

Lakukan penginstalasian sesuai rangkaian percobaan proyek yang anda buat.

4.

Lakukan pengujian.

57

5.

Lakukan dokumentasi digital

6.

Simpanlah data hasil percobaan ke laporan resmi

VI. Hasil Percobaan 1. Rangkaian instalasi percobaan secara hardware dan software 2. Foto hasil percobaan

VII. Penutup 1. Kesimpulan terhadap hasil percobaan yang anda lakukan 2. saran terhadap percobaan yang anda lakukan.

58

DAFTAR ACUAN

Prasetyawan, Ari Setyo. 2014. Panel MCC Hydrant dengan Zelio. Sidoarjo: SMK Negeri 3 Buduran (Perkapalan). Setiawan, Iwan. 2006. Programmable Logic Controller (PLC) dan Teknik Perancangan Sistem Kontrol. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Sholihin, Muhammad. 2017. Modul Praktikum PLC (Menggunakan Trainer PLC Smart Relay Zelio Logic). Kediri: Universitas Islam Kadiri. Kho, Dickson. 2017. Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-jenisnya. (Online), (http://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasarsimbol/, diakses 16 September 2017) http://ie.rs-online.com/web/p/logic-modules/4684494/ http://www.listrikshop.com/product.php?category=30&wpmp_switcher=desktop http://stay-learning.blogspot.co.id/2014/03/pemrograman-plc-zelio-menggunakanzelio.html http://plccompare.com/telemecanique-zelio/ http://www.kajianpustaka.com/2012/10/zelio-smart-relay.html http://pentassaya.blogspot.co.id/2014/08/zelio-soft.html http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/18902/Chapter%20II.pdf;j sessionid=3D345EDAABDBAEF62FBDC330547C342A?sequence=4

59